Andy Teritory

Suasana ramai di Taman Bungkul tidak hanya disebabkan oleh para pengunjung, yang pada umumnya adalah keluarga. Tapi di salah satu sudut Taman Bungkul, ada sekelompok remaja yang tergabung dalam satu komunitas sedang asyik memperlihatkan kebolehannya kepada para pengunjung, khususnya anak muda.

Sekelompok remaja tersebut adalah para penggemar olahraga ekstrem, yang saat ini tengah digandrungi oleh remaja Surabaya, khususnya remaja pria. Dengan gaya khasnya mulai dari topi yang dikenakan, hingga sepatu yang terlihat terlalu besar oleh pemakainya, serta sepeda BMX yang menjadi ciri-ciri utama mereka yang biasa dipanggil ‘Rider’.

Olah raga ekstrem ini adalah olah raga dengan berakrobat di atas sepeda, yang di kayuh di atas landasan yang telah disediakan. Serta ada pula yang hanya mengerakkan roda dengan kakinya, dan rider tersebut berdiri di atas ’pegs’ (salah satu aksesoris pada BMX), gaya ini di sebut flat land.

Dalam olah raga ini ada beberapa macam kategori, yaitu : Street, Flat Land, Racing, Dirt Jumping dan Trial. Namun, yang sering dijumpai di Surabaya dan Sidoarjo adalah street dan flat land.

”Sebenarnya dunia sepeda BMX sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1984, di kalangan anak muda. Namun entah mengapa, sekitar tahun 1990 hingga 1996 aksi ini sepi”, jelas Ino salah seorang Rider asal Surabaya.